ABSTRAK
Bola
tangan adalah olahraga beregu di mana dua regu dengan masing-masing 7 pemain (6
pemain dan 1 penjaga gawang) berusaha memasukkan sebuah bola ke gawang lawan.
Permainan ini mirip dengan sepak bola (futsal), tapi cara memindahkan bola adalah dengan
tangan pemain, bukan kaki. Lapangan bola tangan berukuran 40 m x 20m dengan
garis pemisah di tengah dan gawang di tengah kedua sisi pendek. Di sekeliling
gawang dibuat garis untuk menandai daerah yang hanya boleh dimasuki penjaga
gawang. Bola yang digunakan lebih kecil dari bola sepak. Handball dimainkan
selama 2 x 30 menit. Penalti dilakukan dari jarak 7 meter. Handball juga
dipertandingkan di Olimpiade.
Permainan
bola tangan ini mulai berkembang di Eropa, kemudian menjadi salah satu cabang
olahraga yang tetap dan teratur dimainkan di sekolah, klub, sekolah lanjutan
dan perguruan tinggi. Permainan bola tangan, pertama kali diakui dan
disejajarkan seperti cabang olahraga yang lain dalam lingkup internasional
oleh International Amateur Athletic Federation (I.A.A.F),
suatu badan yang bertanggung jawab dan sebagai pelindung dari organisasi cabang
olahraga yang baru tumbuh di Eropa pada saat itu. Sejak tahun 1904, permainan
bola tangan mulai berkembang dengan mantap di bawah pengawasan I.A.A.F. makin banyak
bangsa-bangsa yang mulai mencantumkan permainan bola tangan dalam kegiatan
olahraga mereka dan pertandingan internasional menjadi bertambah populer.
Perang
dunia ke II menimbulkan banyak persoalan karena banyak negara yang ikut
terlibat dalam perang. Banyak bangsa di dunia tidak mempunyai kesempatan untuk
berolahraga karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan. Dengan
sendirinya permainan bola tangan dan juga cabang olahraga lainnya mengalami
kemunduran. Akan tetapi setelah perang dunia berakhir, para wakil dari negara
anggota I.A.H.F mengadakan pertemuan kembali. Kemudian dilangsungkanlah Kongres
Internasional di Kopenhagen. Tujuan dari kongres itu sendiri yaitu untuk
mencoba menumbuhkan kembali permainan bola tangan. Hasil dari kongres ini adalah
pembubaran I.A.H.F dan lahirnya International Handball Federation. Organisasi
resmi untuk bola tangan di dunia.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Olahraga
merupakan suatu kegiatan aktivitas teratur dan terencana dengan bertujuan untuk
menjaga kesehatan dan dalam rangka mendapatkan prestasi bagi seorang atlit,
Olahraga sangat mudah diterima oleh kalangan masyarakat, banyak masyarakat
menghabiskan waktu liburnya pada hari pekan dengan ber-Car free Day, karena
olahraga sangatlah murah, menyegarkan, menyenangkan dan menyehatkan.
Perkembangan sejarah terus berkembang sampai saat ini selalu ada
perbaikan-perbaikan dalam dunia olahraga, namun
sangat hironisnya salah satu cabang olahraga bola tangan untuk di
Indonesia kurang diminati bahkan dikalangan masyarakat tidak banyak yang
mengetahui tentang olahraga bolatangan
(handball) hanya di daerah-daerah tertentu saja sebagian masyarakat
berolahraga bolatangan, di sekolah pun hanya di beberapa sekolah yang di
ajarkan permainan bolatangan, sangat hironis Olahraga bola tangan yang dapat
menimbulkan kerjasama tim, kepedulian sesama mejungjung tinggi sportivitas
karena olahraga mengajarkan banyak hal dari peraturan permainan olahraga yang
ditaati tidak dilanggar dapat menjadikan perilaku yang disiplin.
Handball adalah olahraga beregu di mana dua regu dengan
masing-masing 7 pemain (6 pemain dan 1 penjaga gawang) berusaha memasukkan sebuah
bola ke gawang lawan. Permainan ini mirip dengan sepakbola, tapi cara
memindahkan bola adalah dengan tangan pemain, bukan kaki. Handball atau bola
tangan sudah ada sejak zaman Yunani Kuno meskipun menggunakan peraturan yang
masih kuno namun dengan ditelusuri oleh Homer dan Odyssey yang di gambarkan
pada saati itu, dan handball dikenal dengan sebutan “Fangballspiel” atau
permainan tangkap bola.
Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang, dalam
dunia olahraga sendiri harus bisa lebih memperhatikan dan membina, bukan hanya
saja sekedar materil melainkan terhadap perkembangan cabang olahraga seperti
bola tangan
bisa lebih di populerkan bukan hanya tugas negara tetapi ini semua menjadi
kebaikan untuk semua tetap melestarikan
warisan sejarah olahraga.
B. Rumusan
Masalah dan Batasan
1. Bagaimana
sejarah dan perkembangan Olahraga Bola tangan?
2. Bagaimana
Permainan Olahraga Bola Tangan?
3. Apa
saja peraturan yang digunakan dalam permainan Bola Tangan?
4. Apa
saja pelanggaran yang dapat terjadi di dalam permainan Bola tangan?
5. Bagaimana
Sejarah Perkembangan Bola Tangan di Indonesia?
Batasan suatu permasalahan yang akan dipaparkan
mengenai:
-
Sejarah
dan perkembangan olahraga bola tangan.
-
Permainan
olahraga bola tangan.
-
Peraturan
yang digunakan dalam permainan bola tangan.
-
Pelanggaran
yang terjadi di dalam permainan bola tangan.
-
Sejarah
perkembangan bola tangan di Indonesia.
- Untuk mengetahui
sejarah dan perkembangan Olahraga Bola tangan.
- Untuk mengetahui
permainan olahraga bola tangan.
- Untuk mengetahui
peraturan yang digunakan dalam permainan Bola Tangan.
- Untuk mengetahui
pelanggaran yang dapat terjadi di dalam permainan Bola tangan.
- Untuk mengetahui
Sejarah Perkembangan Bola Tangan di Indonesia.
-
Bahu Menghadap ke arah pergerakan bola.
-
Kepala dan mata menghadap bola.
-
Bagian atas pinggang condong sedikit
kearah bola.
-
Telapak tangan memegang seluruh
permukaan bola.
-
Siku dibengkokan sedikit mengikuti arah
datangnya bola.
- Bila Menerima bola setinggi dada, posisi
telapak tangn membentuk segitiga dengan ibu jari dan jari telunjuk segitiga
dengan hampir bersentuhan antara kanan dan kiri.
- Bila menerima bola setinggi lutut,
posisi jari-jari tangan menghadap ke depan dengan kedua jari kelingking saling
bersentuhan.
- Tekhnik Lemparan Atas Setinggi Bahu.
- Bola dipegang sampai di atas bahu dan
dibawa ke arah belakang kepala.
- Posisi siku yang memegang bola
dibengkokan dengan posisi lengan condong sedikit ke sisi.
- Pemain mengambil langkah kedepan
menggunakan kaki yang berlawanan dengan tangan kemudian memindahkan berat badan
dan kaki belakang ke kaki depan.Bagian atas badan tegak kepala diangkat sedikit
dan mata memandang ke sasaran.
-
Hal ini dimaksudkan agar seseorang dapat
konsentrasi pada arah lemparan sehingga bola jatuh tepat pada kawan sehingga
tidak akan sulit untuk menangkapnya.Saat pemindahan berat badan, lengan membuat
ayunan dengan kuat. Pergelangan tangan dilepaskan kebawah diikuti dengan
jari-jari saat melepaskan bola. Jatri telunjuk mengarah ke sasaran di akhir
gerakan.Lutut dibengkokkan sedikit. Setelah bola lepas lutut diangkat mengikuti
berat badan ke depan.
- Bola terbuat dari kulit disebelah luar
dan didalam dari karet, harus satu warna, bundar dan tidak boleh dipompa
terlalu keras.
-
Syarat ukuran bola bila untuk putra
keliling bola 58-60 cm, berat bola 425-475 gram dan untuk putri ataupun putra
junior serta anak-anak keliling bola 34-56 cm, berat bola 325-400 gram.
- Pada tiap-tiap pertandingan resmi maka
harus ada 2 buah bola yang terdaftar atau didaftarkan, bola-bola inideteliti
oleh wasit dan ditetapkan mana yang akan dipakai.
-
Dalam pertandingan, bola dapat ditukar
dalam keadaaan tertentu, seluruh pertandingkan dengan bola yang sama selama
memungkinkan. Bola ditukar dengan yang lain apabila: a. Bola
dalamnya sudah kelihatan (pecah). b. Bola
terlempar jauh ketempat yang tak terjangkau (hilang).
C. Tujuan
Penulisan Makalah
D. Manfaat
Penulisan Makalah
Bola
tangan termasuk Olahraga yang tidak cukup populer, hanya dikalangan dan di
lingkungan tertentu saja olahraga ini dikenal, olahraga ini sudah ada sejak
jaman Yunani Kuno hingga saat ini. Dengan dibuatnya makalah ini agar mudahnya
pembaca mengetahui sejarah dan bagaimana perkembangan bola tangan sampai saat
ini , mudahnya melakukan permainan bola tangan, mengetahui aturan yang seharusnya
untuk tidak dilanggar. Sebagai warga negara tanah air kita dapat menambah
wawasan tentang sejarah perkembangan Bola tangan yang ada di Indonesia, dapat
menjadi tolak ukur untuk bisa lebih meninjau lebih jauh tentang permainan
olahraga ini dan dapat memainkan permainan bolatangan (handball) dengan hal demikian Olahraga bolatangan dapat
dikembangkan.
E. Metode
Pengkajian Makalah
Penulisan
makalaH ini menggunakan metode tinjauan pustaka yaitu mencari sumber-sumber yang
relavan dengan judul makalah. Selain itu sumber dalam penulisan makalah ini
juga diperoleh dari dunia maya dan mengunduh beberapa sumber dari internet
untuk melengkapi isi dari makalah ini.
BAB II LANDASAN TEORI
Bola
tangan adalah olahraga beregu di mana dua regu dengan masing-masing 7 pemain (6
pemain dan 1 penjaga gawang) berusaha memasukkan sebuah bola ke gawang lawan.
Permainan ini mirip dengan sepakbola, tapi cara memindahkan bola adalah dengan
tangan pemain, bukan kaki. Lapangan bola tangan berukuran 40 m x 20m dengan
garis pemisah di tengah dan gawang di tengah kedua sisi pendek. Di sekeliling
gawang dibuat garis untuk menandai daerah yang hanya boleh dimasuki penjaga
gawang. Bola yang digunakan lebih kecil dari bola sepak. Handball dimainkan
selama 2 x 30 menit. Penalti dilakukan dari jarak 7 meter. Handball juga
dipertandingkan di Olimpiade.
A. Sejarah
Perkembangan Olahraga Bola Tangan
Permainan bola tangan yang kita kenal pada saat ini,
pertama kali diperkenalkan pada tahun 1890 oleh seorang tokoh gymnastic dari
Jerman yaitu Konrad Koch. Akan tetapi permainan bola tangan ini tidak dapat
langsung menjadi populer pada saat tersebut. Sejak diperkenalkan oleh Koch dan
berkembang di Eropa, sampai tahun 1904 hanya sedikit sekali terdengar tentang
permainan ini. Setelah perang dunia pertama berakhir, dua orang Jerman yaitu
Hirschman dan Dr. Schelenz memajukan dan mempopulerkan kembali permainan bola
tangan ini. Pada permulaannya, bola tangan tidak diakui sebagai cabang olahraga
yang berdiri sendiri, karena belum mempunyai badan atau organisasi sendiri.
Peraturan
permainan bola tangan ini pada saat itu disusun berdasarkan peraturan
dari association football yang disesuaikan dengan bentuk dan
pola permainan bola tangan. Salah satu peraturan yang diambil dari sepak bola
adalah peraturanoffside, tetapi peraturan ini dirasakan sebagai penghambat
dan bukannya melancarkan jalannya permainan. Kemudian peraturan ini dihapuskan,
setelah beberapa tahun berjalan. Permainan
bola tangan ini mulai berkembang di Eropa, kemudian menjadi salah satu cabang
olahraga yang tetap dan teratur dimainkan di sekolah, klub, sekolah lanjutan
dan perguruan tinggi. Permainan
bola tangan, pertama kali diakui dan disejajarkan seperti cabang olahrga yang
lain dalam lingkup internasional oleh International Amateur Athletic
Federation (I.A.A.F), suatu badan yang bertanggung jawab dan sebagai
pelindung dari organisasi cabang olahraga yang baru tumbuh di Eropa pada saat
itu.
Sejak
tahun 1904, permainan bola tangan mulai berkembang dengan mantap di bawah
pengawasan I.A.A.F. makin banyak bangsa-bangsa yang mulai mencantumkan
permainan bola tangan dalam kegiatan olahraga mereka dan pertandingan
internasional menjadi bertambah populer. Pada
tahun 1926, seiring dengan kemajuan perkembangan permainan bola tangan dan juga
cabang olahraga yang baru berkembang lainnya, I.A.A.F membentuk panitia khusus
yang mewakili negara-negara dimana permainan bola tangan dimainkan; untuk
melihat kemungkinan membentuk suatu peraturan permainan bola tangan yang
standar dan seragam, hasil
kerja panitia khusus adalah : diakuinya permainan bola tangan sebagai cabang
olahraga tersendiri dan adanya kemungkinan dibentuk organisasi federasi bola
tangan yang berdiri sendiri.
Tahun 1928 yang bertepatan dengan diadakannya Olympic Games,
wakil dari 11 negara mengadakan pertemuan di Amsterdam. Dari hasil pertemuan
itu, terbentuklah suatu organisasi federasi bola tangan yang resmi yang
disebut International Amateur Handball Federation (I.A.H.F)
yang beranggotakan 11 negara. Presiden I.A.H.F pertama adalah Avery Brundage seorang anggota yang
kemudian hari menjadi presiden dari International Olympic Committee (I.O.C).
Salah satu tugas pertama I.A.H.F di Amsterdam pada tahun 1928 itu adalah
menyelenggarakan demonstrasi pertandingan di Olympic Games tersebut. Tahun 1931, hanya tiga tahun setelah I.A.H.F terbentuk, permainan bola
tangan dicantumkan dalam acara Olympic Games oleh I.O.C. Pada
tahun 1934 anggota dari I.A.H.F bertambah menjadi 25 negara anggota. Permainan
bola tangan menjadi suatu cabang olahraga yang populer dan dimainkan di seluruh
dunia dan pada tahun 1936, pada waktu dilangsungkannyaOlympic Games di
Berlin, permainan bola tangan memperkokoh posisinya dan menjadi salah satu
cabang olahraga yang dipertandingkan secara resmi, Pada Olypmpic
Games tersebut, negara tuan rumah berhasil memenangkan
medali emas. Dan dua tahun kemudian, Jerman kembali mengulangi keberhasilannya,
pada saat kejuaraan dunia I yang diselenggarakan untuk merayakan 10 tahun
berdirinya I.A.H.F. Jumlah peserta pada saat itu adalah 10 negara.
Perang
dunia ke II menimbulkan banyak persoalan karena banyak negara yang ikut
terlibat dalam perang. Banyak bangsa di dunia tidak mempunyai kesempatan untuk
berolahraga karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan. Dengan
sendirinya permainan bola tangan dan juga cabang olahraga lainnya mengalami
kemunduran. Akan
tetapi setelah perang dunia berakhir, para wakil dari negara anggota I.A.H.F
mengadakan pertemuan kembali. Kemudian dilangsungkanlah Kongres Internasional
di Kopenhagen. Tujuan dari kongres itu sendiri yaitu untuk mencoba menumbuhkan
kembali permainan bola tangan, Hasil
dari kongres ini adalah pembubaran I.A.H.F dan lahirnya International
Handball Federation (I.H.F) badan/organisasi yang resmi untuk bola
tangan di seluruh dunia. Sekretariat, dewan pimpinan dan komisi teknik dari
I.H.F berpusat di Basel, Swiss, dan kemudian I.H.F menjadi anggota dari Federation
of International Sports Assoaciation. I.H.F sebagai organisasi yang resmi
dari cabang olahraga bola tangan diwajibkan menghimpun semua perkumpulan
nasional yang beranggotakan klub, sekolah, akademi, universitas dan lain-lain.
B. Teknik Dasar Permainan Bola Tangan
Teknik Menangkap Bola
Posisi Badan:
Posisi
Tangan:
Gerakan
Keseluruhan:
C.
Teknik Permainan Bola Tangan
Permainan
ini dimainkan oleh pemain yang berjumlah 6 orang dan satu penjaga gawang. Objek
dari permainan ini adalah melempar bola sampai masuk menjadi gol di gawang
lawan. Bolatangan (Hand Ball)
dimainkan di lapangan sepanjang 40 meter dan lebar 20 meter. Saat berlangsung
permainan, pemain setiap tim adalah 6 orang dan satu penjaga gawang dengan
waktu main 2x30 menit, teknik dasar yang digunakan seperti dribbling, passing dan shooting.
D. Peraturan Permainan Bola Tangan
E. Lapangan, Waktu dan Jumlah Pemain Bola
Tangan
Setiap
tim terdiri dari 12 pemain, namun hanya 7 pemain yang ada di lapangan termasuk
seorang penjaga gawang, lebih rincinya adalah 6 orang bermain dan 1 orang
penjaga gawang. Selebihnya adalah pemain pengganti selama permainan
berlangsung. Mereka masuk dan meninggalkan lapangan permainan dari daerah
pergantian pemain. Permainan bolatangan ini berlangsung selama 2 x 30 menit
atau berkisar satu jam, bola tangan dimainkan di lapangan sepanjang 40 meter
dan lebar 20 meter.
F.
Pelanggaran dalam Permainan Bola Tangan
·
Bergerak
dengan membawa bola lebih dari 3 langkah
·
Memegang
bola lebih 3 detik
·
Melempar
bola ke atas kemudian di tangkap lagi
·
Menyentuh
bola dengan kaki
·
Merebut
bola saat dipegang
·
Sengaja
melempar bola ke tubuh lawan
·
Memegang
bola dalam sikap jongkok atau duduk terlentang
·
Masuk
daerah kiper
·
Gerakan
yang merugikan lawan (memukul, mrndorong, menarik)
G. Sejarah
Perkembangan Bola Tangan di Indonesia
Permainan Bola tangan di Benua Asia
Federasi
bola tangan asia (Asian Handball
Federation) terbentuk pada tahun 1974, pada waktu Asian Games berlangsung
di kota taheran. Kemudian pada tahun 1976 federasi ini dikukuhkan secara resmi
di Kuwait. Syekikh Fahid Al-Ahmad Al Sabah yang ditunjuk sebagai presiden,
menyadari pentingannya permainan bola tangan pada acara Asian Games yang diselengagarakan di Taheran. Federasi bola tangan
Asia dibentuk pada saat itu juga dan Syeikh Fahid terpilih dengan suara bulat
sebagai presiden dari federasi tersebut. Tokoh dari Kuwait itu seseorang yang
mempunyai peranan yang besar dalam menggalang solidaritas dan persahabatan
diantara negara-negara Asia melalui Olahraga.
Pemerintah
Kuwait dengan murah hati memberikan dukungan keuangan dan moral untuk membantu
kelangsungan hidup A.H.F. Markas besar A.H.F ditetapkan atau berada di Kuwait.
Presiden dan A.H.F selalu siap melayani negara-negara yang bersekutu dan juga
siap membantu segala sesuatu yang mungkin untuk mempromosikan permainan bola tangan di negara-negara Asia, anggota dari federasi
mulai bertambah dan negara-negara baru mulai memainkan permainan bola tangan
ini. I.H.F (International Handball
Federation). Pada
Asian Games yang diselengarakan pada
tahun 1986 di Seoul, Korea Selatan, Indoor
handball termasuk olahraga yang dipertandingkan dan pada Asian Games tersebut,beberapa negara
yang berhasil menempatkan diri dalam urutan juara Indoor Handball untuk putra
seperti asal Korea selatan, China dan Jepang.
Permainan Bola Tangan di Indonesia
Pada
masa lalu, permainan bola tangan mempunyai banyak penggemarnya di Indonesia,
khususnya pelajar dan mahasiswa. Bentuk permainan bola tangan yang dimainkan
ialah bola tangan dengan 11 pemain (Outdoor
handball) dan dilakukan dalam kegiatan intra kulikuler maupun ekstra
kulikuler. Pada masa itu juga cukup banyak pertandingan diselenggarakan, baik
oleh perguruan tinggi maupun oleh organisasi mahasiswa. Permainan
bola tangan pernah mengisi acara pertandingan dalam Pekan Olahraga Nasional,
tetapi hanya pada PON ke II yang diselenggarakan di Jakarta pada tahun 1951.
Peserta pertandingan pada waktu PON II tersebut, hanya terdiri dari emat daerah
yaitu: Jakarta Raya, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selain
dalam PON, permainan bola tangan juga pernah mengisi acara dalam Pekan Olahraga
Mahasiswa (POM) yang sekarang berubah namanya menjadi Pekan Olahraga Mahasiswa
Nasional (POMNAS). Bola tangan pernah dipertandingkan pada POM ke-V yang
diselenggarakan di Medan pada tahun 1960, akan tetapi permainan bola tangan ini
hanya bertahan sampai akhir orde lama (1965-1966) dan kemudian secara perlahan
permainan bola tangan mengalami kemunduran dan akhirnya menjadi tidak populer
lagi, meskipun demikian sampai saat ini permainan bola tangan merupakan salah
satu cabang olahraga yang harus diajarkan kepada siswa SMP maupun SMA. Bola
tangan juga merupakan mata kuliah wajib di Fakultas Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan (FPOK) di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan dibeberapa
Perguruan Tinggi.
BAB
III PENUTUP
A. Simpulan
Sejarah
perkembangan bola tangan (handball)
yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1890 oleh tokoh gymnastic dari
jerman yaitu Konrad Koch, akan tetapi permainan bola tangan ini tidak langsung
populer pada saat itu. Setelah perang dunia pertama berakhir,
dua orang Jerman yaitu Hirschman dan Dr. Schelenz memajukan dan mempopulerkan
kembali permainan bola tangan ini. Pada permulaannya, bola tangan tidak diakui
sebagai cabang olahraga yang berdiri sendiri, karena belum mempunyai badan atau
organisasi sendiri. Permainan bola tangan menjadi suatu cabang olahrga yang
populer dan dimainkan di seluruh dunia dan pada tahun 1936, pada waktu
dilangsungkannya Olympic Games di
berlin, permainan bola tangan memperkokoh posisinya dan menjadi salah satu
cabang olahraga yang di pertandingkan secara resmi.
Setelah perang dunia ke II menimbulkan
banyak persoalan karena banyak negara yang ikut terlibat dalam perang. Banyak
bangsa di dunia tidak mempunyai kesempatan untuk berolahraga karena situasi dan
kondisi yang tidak memungkinkan. Dengan sendirinya permainan bola tangan dan
juga cabang olahraga lainnya mengalami kemunduran. Akan tetapi setelah perang
dunia berakhir, para wakil dari negara anggota I.A.H.F mengadakan pertemuan
kembali. Kemudian dilangsungkanlah Kongres Internasional di Kopenhagen. Tujuan
dari kongres itu sendiri yaitu untuk mencoba menumbuhkan kembali permainan bola
tangan. Hasil dari kongres ini adalah pembubaran I.A.H.F dan lahirnya International
Handball Federation (I.H.F) badan/organisasi yang resmi untuk bola
tangan di seluruh dunia.
Permainan ini dimainkan
oleh pemain yang berjumlah 6 orang dan satu penjaga gawang. Objek dari
permainan ini adalah melempar bola sampai masuk menjadi gol di gawang lawan.
Peraturan dari permainan handball ini merupakan aturan cara bermain handball
yang sportif dan agar tidak boleh di langgar bagi siapa yang melanggar akan
terkena hukuman kartu kuning atau dikeluarkan kartu merah. Perkembangan bola
tangan di Indonesia sendiri mengalami kemunduran olahraga handball pernah
terdaftar di salah satu multievent ( PON ke II) yang di selengarakanya di
Jakarta pada tahun 1951, bahkan pernah mengisi acara dalam Pekan Olahraga
Mahasiswa Nasional (POM) yang sekarang berubah namanya menjadi (POMNAS) dan
bola tangan pernah dipertandingkan pada POM ke-V di Medan tahun 1960, akan
tetapi permainan bola tangan ini hanya bertahan sampai akhir orde lama
(1965-1966) dan perlahan olahraga bola tangan mengalami kemunduran dan akhirnya
menjadi tidak populer lagi. Meskipun demikian sampai saat ini permainanbola
tangan masih diajarkan di kalangan SMP maupun SMA tertentu dan bola tangan juga
menjadi mata kuliah wajib di Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan UPI
Bandung.
B. Saran
Dengan mengetahuinya
sejarah dan perkembangan olahraga bola tangan, dapat memahami permainan bola
tangan peraturan maupun pelanggaran cara permainan bola tangan dan sampai
dengan perkembangan bola tangan di Indonesia, untuk pembaca khusunya akan lebih
mengenal olahraga bola tangan dan perkembangan olahraga bola tangan yang ada di
Indonesia, sudah diketahui bola tangan bisa dikatakan olahraga yang kurang
populer di kalangan masyarakat, penulis bermaksud membuat makalah ini selain
memenuhi tugas dari bahasa Indonesia juga untuk pembaca bisa mempopulerkan atau
lebih bisa mengenalkan Olahraga bola tangan kepada kalangan masyarakat dan
dapat mengembangkan prestasi bola tangan di Indonesia.
DAFTAR
PUSTAKA
Abidin, Y. dll.
(2010). Kemampuan Berbahasa Indonesia di
Perguruan Tinggi. Bandung: Maulana Media Grafika.
Juraidi. (2010).
Bahasa Indonesia Menuju Bahasa
Internasional. [Online]. Tersedia: http://bataviase.co.id/detailberita-10503623.html.
[18 November 2011].
Deyya. (2010). Perkembangan Bahasa Indonesia. [Online].
Tersedia: http://deyyya.blog.uns.ac.id/2010/03/07/perkembangan-bahasa-indonesia/.
[18 November 2011].
Andrias, S. (2009).
Perkembangan Bahsa Indonesia.
[Online]. Tersedia: http://nstens.wordpress.com/2009/10/20/perkembangan-bahasa-indonesia/.
[18 November 2011].
Texasindo.
(2009). Perkembangan Bahasa Indonesia di
Mata Dunia [Online]. Tersedia: http://texasindo.wordpress.com/2009/06/15/perkembangan-bahasa-indonesia-di-mata-dunia/.[18November 2011].